Jakarta (ANTARA
News) - Konser band heavy metal Avenged Sevenfold yang semula akan
diadakan di Pantai Karnaval Ancol pada Selasa malam (1/5) dibatalkan
oleh pihak promotor.
Ribuan penggemar band Avenged Sevenfold yang datang dari berbagai
daerah di Indonesia melakukan protes di depan tempat konser karena tidak
ada kejelasan dari pihak promotor tentang pembatalan konser tersebut.
"Karena situasi yang tidak kondusif di Jakarta pada hari konser,
kami ingin informasikan bahwa kami dengan berat hati membatalkan konser
demi keamanan para anggota grup band dan untuk menghindarkan
kejadian-kejadian yang tidak terduga," kata Promotor konser Erie Posse
ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.
Tiket bisa ditukarkan untuk pengembalian uang di Twin Plaza, Jakarta, pada Sabtu (5/5).
"Saya kecewa sekali konser dibatalkan. Saya datang dari Bandung dari
jam 00.00 WIB tadi, dan bahkan tidur di sini (Pantai Carnaval)," kata
salah satu calon penonton Bernard.
Bernard menuntut kejelasan dari promotor atas pembatalan tersebut.
"Kalau alasannya jelas, uang pembelian tiket bisa dikembalikan sekarang
juga," kata Bernard.
Senada dengan Bernard, Michael, juga kecewa atas pembatalan konser tersebut.
"Ini bukan masalah uang yang utama, tetapi masalah momen. Kapan
lagi mereka datang ke Indonesia," kata Michael yang berasal dari Bekasi.
Michael mengatakan konser kali ini mengambil waktu yang tepat karena diadakan setelah Ujian Nasional SMA berakhir.
"Pas sekali sebenarnya, setelah ujian selesai ada konser. Tapi sayang tidak jadi," kata Michael.
Sementara itu, ribuan penggemar Avenged Sevenfold yang sebagian
besar mengenakan kaos hitam masih bertahan di sebelah panggung di Pantai
Carnival Ancol.
Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Jakarta Utara diturunkan
untuk mengawal para calon penonton dan mengamankan lokasi konser.
(A059)